Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2009

Silsilah Torikoh Abah Asrori Al-Ishaqi

Gambar
Hadrotusy Syeikh Ahmad Asrory Al IshaqiMursid Thoriqoh Qodiriyyah Wa Naqshabandiyyah Kelurahan Kedinding Lor termasuk Kotamadya Surabaya. Di atas tanah kurang lebih 3 hektare ini dilakukan pengembangan Pesantren Al Fitrah, diasuh Kiai Ahmad Asrori, Al Ishaqi putra Kiai Utsman Al-Ishaqi. Namanya dinisbatkan pada Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, karena Kiai Utsman masih keturunan Sunan Giri. Kiai Utsman berputra 13 orang. Kiai Utsman adalah murid Kiai Ramli Tamim. Ia dibaiat sebagai mursyid bersama Kiai Makki Karangkates Kediri dan Kiai Bahri Mojosari Mojokerto. Kiai Utsman mengembangkan tarekat di Kedinding Lor Surabaya. Penerusnya Kiai Ahmad Asrori. Dikembangkan kegiatan khushushiyah setiap Ahad pertama bulan Hijriyah di Jatipurwo dan Ahad kedua di Kedinding Lor. Pengikut kegiatan bisa mencapai rata-rata 4.000 orang (lebih banyak dari Rejoso dan Cukir ang jumlah rata-rata 1.000 orang).Dalam perkembangannya penerus Tarekat Kedinding Lor, Kiai Hilmi Ahmad, mengemukakan sikap pendirinya, b
NILAI-NILAI PUASA MENUJU FITRAH Oleh : Bapak Asykuri Alwi Diposkan lagi oleh : RQ ”Hai Orang-orang yang beriman ! Diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu bertaqwa” (QS Al Baqarah : 183) Makna dari ayat diatas adalah perintah dari Allah SWT, yang ditujukan bagi orang yang beriman agar berpuasa dibulan ramadhan setiap tahun. Arti puasa itu sendiri ialah menahan diri dari makan dan minum dan menahan nafsu syahwat atau segala yang membatalkan puasa. Dari sejak terbitnya fajar sidik sampai terbenamnya matahari di ufuk barat sana. Dengan niat menunaikan perintah Allah. Namun ada rukhsoh (Keringanan) bagi orang yang sakit atau dalam perjalanan, dibolehkan tidak berpuasa dengan menggantinya dihari yang lain. Untuk orang yang amat berat baginya mengerjakan puasa, seperti orang yang lanjut usianya, perempuan hamil dan perempuan yang menyusukan anaknya. Dibolehkan tidak berpuasa dengan diwajibkan membayar fidyah, memebri makan seprang

Jika Manusia Buta dan Dibutakan Sareat Tanpa memandang ILMU HAKEKAT

Ada sebuah tulisan yg saya temukan disebuah media yang pada intinya menjelek-jelekan beliau Ulama besar Al-Imam Ghozali ra. berikut tulisanya: Kitab Ihya’ ‘Ulumuddin Al-Ustadz Abu ‘Utsman ‘Ali, Lc. Tak banyak yang tahu, Ihya` ‘Ulumiddin, kitab yang banyak dipuja orang ini, merupakan salah satu gudangnya kemungkaran. Kajian berikut memang tidak memaparkannya secara keseluruhan. Namun cukuplah menjadi peringatan bagi kita semua agar tidak lagi menggeluti buku ini terlebih mengagungkannya. Ahlus Sunnah Wal Jamaah merupakan suatu umat yang senantiasa berupaya untuk komitmen di atas kemurnian agama, serta bersikap tegas terhadap segala bentuk penyimpangan atau upaya segolongan orang yang akan mengaburkan As-Sunnah. Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda (yang artinya): “Yang paling aku takutkan menimpa umatku ialah imam-imam yang menyesatkan.” (HR. Abu Dawud, 4/4252 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, jilid 4 no. 1586) Abdurrahman bin Abu Hatim Ar-Razi berkata:

4 sasmita ghoib

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuhu jika kita pernah mendengar seperti apa dan bagaimana ceritanya siti jenar banyak kontro versi yang benar-benar membuat setiap orang menjadi bingung, tp sebagai pemertegas beliau berdasar pada 4 hal yaitu: 1. bahwa dunia ini adalah kematian dan permainan " innamal khyatadunya laibun" 2. bahwa manusia dan Tuhan adalah sesuatu yang sangat berbeda jadi jangan pernah berfikir seperti tuhan " contoh Manusia yang memikirkan segala masalah dunia" 3. bahwa manusia yang sesungguhnya bukanlah manusia yang hitam keningnya karena kelamaan sujud dilantai " namun manusia yang memberi manfaat kepada yang membutuhkan dan juga manusia yang melihat semua manusia dengan sama dan tanpa takut melainkan kepada Allah swt serta manusia yang selalu berpedoman kepada ILLAHI ANTA MAKSUDI WARIDLOKA MATHLUBI 4. bahwa tujuan manusia untuk hidup dimuka bumi hanyalah untuk UDZKURULLAH serta LIKOILLAH . demikian sesungguhnya ajaran ssj namun kemampuan