Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Mbah Barsaeso Assesatiah

Tercerita pada suatu zaman dimana zaman itu adalah zaman yang tidak diketahui zaman apa untuk ditulis ga kaya sekarang penulis dimudahkan dengan kata-kata zaman orde baru atau zaman orde lama, dan yang ane tulis saat ini bukanlah kisah nyata melainkan hanya fiktif belaka hahahahahahahahaha I LOVE YOU FULL TANK hahahahahahaha..... Kembali ke cerita, Pada Zaman itu tinggalah seorang ulama Ahli Ibadah sampe-sampe jidatnya item loh sumpah ane ga bohong....... Dia penuhi harinya dengan beribadah dia isi waktunya dengan lantunan Al-Quran, dia menghias diri dengan tahajjud, dia adalah ulama yang tinggal disuatu hutan atau lari dari sifat dunia atau orang-orang menyebutnya SUFI...... tp ya Wallahu 'alam...... Namun kealiman sang Kyai itu terdengarlah oleh Syetan Musuh yang nyata, dia menggunakan akal yang sangat picik untuk menghancurkan Kyai Barsaeso. aha,,,,,,, kata Syetan gue tau apa jalan untuk menyesatkan tuh kyai hahahahahahahahahaha I LOVE YOU full to Wanita Cantik, iya Kyai itu bis

Lindu Jare Wong Jowo........

lindu sedino kaping pitu, ugo ono gundolo sosro ( gundolo gelap sosro sewu ) yen wis krungu nek ono gelap sewu moni bareng......... Gempa..(lindu) orang jawa biasa menyebut dengan ucapan itu, Orang-orang Jawa kuno agak berbeda pandangan mengenai Lindu (gempa) dengan para pakar geologi, meteorologi, ataupun Geofisika. Menurut para pakar Ilmu Meteorologi dan Geofisika gempa merupakan kejadian alam yang diakibatkan oleh pergeseran kulit bumi.... nah itulah gempa menurut para ahli meteorologi dan geofisika. tapi para sesepuh Jawa tengah pada khususnya mempunyai pemahaman sendiri mengenai gempa, para pemahaman kejawen memahami gempa (lindu) sebagai sebuah pertanda bahwa bumi ini sedang berduka, dan berdukanya bumi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah banyaknya maksiat yang terjadi di Bumi, banyaknya para penguasa yang menyalahkan kekuasaaanya, banyakanya anak muda yang sudah enggan mengikuti syareat Islam, banyaknya para penerima kwajiban yang luapa akan kwajiban, banyaknya para p