Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2009

Toriqoh Qodiriyah Wanaqsabandiyah

Seseorang yang memasuki dan mengambil thariqah Qodiriah wan Naqsyabandiyah ini, maka dia harus melaksanakan tata cara sebagai berikut; 1. Datang kepada guru mursyid untuk memohon izin memasuki thariqahnya dan menjadi muridnya. Hal ini dilakukan sampai memperoleh izinnya. 2. Mandi taubat yang dilanjutkan dengan shalat taubah dan shalat hajat. 3. Membaca istighfar 100 kali. 4. Shalat istikharah, yang bisa dilakukan sekali atau lebih sesuai dengan petunjuk sang Mursyid. 5. Tidur miring kanan dan menghadap kiblat sambil membaca shalawat Nabi Saw sampai tertidur. Setelah lima hal tersebut dilakukan, selanjutnya adalah; Pelaksanaan Talqin Dzikir/Bai’at dengan cara kurang lebihnya seperti tersebut di atas. Melakukan puasa dzir-ruh (puasa sambil menghindari memakan makanan yang berasal dari yang bernyawa) selama 41 hari. Baru setelah itu, dia tercatat sebagai murid thariqah qodiriyah wan naqsyabandiyah. Adapun setelah menjadi murid thariqah ini, dia berkew

Perdebatan

Sarana untuk mengajak manusia kepada Allah sangat banyak dan beragam. Yang paling umum digunakan adalah komunikasi verbal, untuk menyampaikan pesan kepada akal, perasaan, dan hati, baik dengan ungkapan maupun tulisan. Suatu pembicaraan sering berlanjut dengan diskusi dan perdebatan, padahal tidak semua da'i menguasai berbagai persoalan agama, baik penafsiran maupun aplikasinya. Perdebatan sering menjadi demikian seru dan memanas, masing-masing pihak ingin memenangkan pendapatnya atas pendapat pihak lain. Kondisi seperti ini mengharuskan adanya pihak yang kalah dan pihak yang menang {win-loss solution). "...Dan diatas tiap-tiap orangyang berpengetahuan itu ada lagi YangMaha Mengetahui." (Yusuf: 76) Sebenaran hakiki ada pada ayat-ayat Qur'an yang qath'iy, keteladanan yang diperagakan dalam perjalanan hidup Rasulullah saw., dan realita hidup orang-orang yang berpegang teguh pada keduanya, yang tidak dapat dibantah oleh siapa pun yang berakal. Pada dasarnya, penyam